Posted by : Unknown Senin, 23 Oktober 2017

Pengertian Motherboard beserta Komponennya
Motherboard adalah bagian dari komputer yang berfungsi sebagai penyalur arus data dari Processor, RAM, VGA, Harddisk, Audio, Dan periferal lainnya. Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE.
Port-port mainboard lengkap, biasanya pada tipe mainboard terbaru dan sudah onboard (sudah terpasang Sound, VGA, LAN dll).
Socket Prosessor
Socekt RAM
Socket Power Supply
Socket VGA( Pada tipe mainboard tertentu sudah ada VGA/sudah onboard VGAnya)
Socket PCI (digunakan untuk Sound Card, LAN Card, USB Card )
Port PSU ( Power Supply )
Socket Flopy Disk
Soket ATA (untuk HardDisk tipe ATA)
Sebuah Processor yang cepat atau RAM yang berkapasitas banyak, tidak akan berfungsi sempurna jika motherboard yang dipakai tidak stabil / memiliki kinerja yang buruk. Dalam sebuah motherboard terdapat struktur sebagai berikut. (dalam gambar adalah Platform Socket A)
Socket CPU , yaitu tempat untuk memasang sebuah Processor
Slot AGP, tempat untuk memasang VGA card / display card yang berfungsi untuk menghubungkan ke monitor
Slot PCI, menambahkan berbagai periferal, seperti, Sound Card, Modem, Ethernet Card, DLL
Slot RAM, berbagai variasi slot RAM, mulai dari SDRAM, RAMBUS, DDR SDRAM, DDR2-SDRAM, DDR3,SDRAM
Slot IDE, yang berfungsi menghubungakn HardDisk kedalam motherboard, oleh kabel RIBBON
Slot Floppy, untuk menghubungkan ke Flopy Disk Drive / Disket
ATX Conektor, suplay daya dari Power Suplay
Dalam sebuah motherboard sedikitnya ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :

1. Chipset
2. Tipe CPU
3. Slot dan tipe memori
4. Cache memory
5. Sistem BIOS
6. Slot ekspansi
7. Port I/O

Yang paling penting adalah Chipset, yang berfungsi seberapa besar bandwidth memory / lebar jalur arus data yang menghubungkan ke berbagai komponen. Dari sinilah sesungguhnya problem pada sebuah system PC bisa dilacak atau dideteksi. Kerusakan di luar 7 komponen tersebut biasanya jarang terjadi. Kemungkinan yang lain, bila ketujuh komponen ini terlihat beres-beres saja, patut diduga bahwa masalahnya terletak pada arsitektur motherboard itu sendiri, entah sirkuit-sirkuitnya, atau komponen-komponen yang dipergunakannya.
Disebut chipset karena barang satu ini umumnya merupakan sepasang chip yang mengendalikan prosesor dan fitur-fitur hardware yang ada pada mortherboard secara menyeluruh. Sepasang chip ini, yang satu buah disebut North Bright chip dan satu lagi dipanggil South Bridge chip, bisa dibilang merupakan panglima tertinggi pada sebuah system bernama motherboard.Saat ini, terdapat banyak motherboard dengan chipset yang berbeda-beda.




Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa hal antara lain :
Tipe prosesor yang bias digunakan
Jenis memori yang bias mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
Tipe display adapter yang bisa digunakan
Lebar data pada motgherboarad yang bisa didukung
Ketersedian fitur-fitur tambahan (misalnya LAN, sound card, atau modem onboard)
Diagnosa dan Troubleshooting pada Motherboard
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1.     A.           Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang  mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
Cek sambungan kabel keyboard.
Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
Cek konfigurasi setting CMOS
Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot I/O
Cek sambungan saklar reset
Cek posisi kunci keyboard
Cek semua IC yang terpasang
Cek disket boot di drive A
Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.

Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
1.      Cek 1 Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O 
Diagnosa
Apakah card utama tersambung dengan baik ?
Apakah kipas power supply berputar ?
Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.

2.  Cek 2 Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan      kondisi saklar reset manual.
Jika tidak ada signal  I/O CH RDY dan  I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
3.  Cek 3 CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
 Diagnosa
Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
4.  Cek 4. Cek Keyboard
Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.

5.  Kerusakan pada PC terdiri dari kerusakan internal (motherboard dan komponen yang ada didalamnya/system board) dan eksternal (power supply, keyboard, mouse, disk drive, hardisk dan peripheral pendukung). Periksa semua konektor . tentu saja langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada satu konektor pun yang terlepas atu tidak tertancap dengan benar.

6. Kerusakan umum yang terjadi disebabkan oleh kurang baiknya koneksi / hubungan antara peripheral dengan motherboard.

7. Langkah awal yang harus ditempuh dalam memperbaiki PC adalah mengecek koneksi / sambungan peripheral ke motherboard dan sumber tegangan. Perikasa semua komponen yang melekat . Ini penting untuk mendeteksi, apakah pemasangan prosesor, RAM, VGA card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa secara fisik IC-IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.

         8. Perikas sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk memastikannya, periksa dulu suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah output listrik pada kabe l- kabel power suplay dengan menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai dengan yang direkomendasikan pada buku manual.

       9. Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel, sekrup, kotoran , juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan motherboard. Ganguan semacam ini, selain membuat lalu lintas data terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan hubungan pendek atau konslet.
10. periksa jumper-jumper, DIP switch, atu pin-pin pengaturan setiap fitur dengan teliti dan benar. Pastikan bahwa kita mengacu pada buku manual dan jangan menggunakan ilmu hafalan. Setting yang salah bisa membuat motherboard tak mau hidup.
          11. Periksa bagian – bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan pendek akibat penguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci dengan motherboard akan membuat listrik terhenti setiap kali tombol power ditekan .
12. Pesan yang diberikan computer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada motherboard :
·         Jika kerusakan pada soldiran/ jalur motherboard, system clock, mikroprosesor, DMA, dan signal power good dari power supply tidak ada maka pesan yang diberikan adalah tidak ada tampilan, tidak ada suara , kipas power supply berputar, proses POST tidak dapat berlangsung. Jika kerusakan pada komponen pendukung lainnya, maka pesan yang diberikan adalah kode beep.
13. Cara mengindetifikasi kerusakan pada motherboard adalah dengan memakai voltmeter atau CRO cek tegangan +5V, +3,3V, +12V, -12V, -5V pada slot I/O jika tidak ada tegangan  kemungkinan kerusakan ada pada power supply atau konektor/ soldiran/ jalur pada motherboard dan dengan memakai logic probe atau CRO cek signal CLK, O SC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK, ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN, pada slot I/O. Lihat cek 2 dan 3 kemudian lakukan cek 4.
14. Cara mengetahui kerusakan pada CPU adalah cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN, dengan memakai logic probe atau osiloskope, apabila signal tersebut bukan pulsa, maka kerusakan pada bagian CPU atau konektor/ soldiran/ jalur pada motherboard. Untuk memastikan apakah CPU yang rusak atau motherboard, lakukan pengetesan CPU pada motherboard/ computer yang baik/ normal.
15. Perbaikan motherboard PC dilakukan dengan cara memperbaiki atau mengganti bagian/ komponen yang rusak.
16. Penggantian komponen harus sesuai dengan spesifikasi.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Yodama - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -